Quantcast

Thursday, December 22, 2016

#Leadership: Turnover

employee_turnover

Bekerja di perusahaan dengan sales target yang mewajibkan anda mempercepat cara anda berlari memang tidak mudah. Apalagi ditengah turnover yang tinggi.

Ya turnover memang menyebalkan, tapi dalam perusahaan apapun pasti terjadi turnover. Banyak tidaknya, tinggi tidaknya turnover bisa disebabkan oleh berbagai hal sbb:
  • Ketidakpuasan karyawan dengan leadership;
  • Ketidakpuasan dengan sistem gaji dan allowance;
  • Ketidakpuasan dengan manajemen;
  • Ketidakcocokan lingkungan kerja;
  • Atau rumput tetangga yang nampak lebih hijau di tanah seberang;
  • dst
Memang perlu dilakukan analisis secara terus menerus mengenai penyebab turnover terjadi, apalagi jika secara berkala atau terus menerus.

Beberapa waktu lalu saya membaca artikel yang juga membahas mengenai turnover yang terjadi di sebuah perusahaan rekan saya. Kebetulan pimpinannya adalah rekan saya sendiri. Dia menyampaikan bahwa dia akhirnya mengubah gaya kepemimpinannya yang menurut dia terlalu oldstyle dan tidak terlalu dekat dengan staffnya. And thanks God, dia berhasil mengurangi terjadinya turnover di perusahaan tersebut.

Atasan saya di Ibukota pun pernah menyampaikan hal yang sama kepada saya. Ada sepuluh siswa dan satu guru dalam kelas, jika satu siswa tidak lulus, maka bisa berarti siswa itu memiliki pengaruh lebih besar kepada ketidaklulusannya. Sementara jika ada delapan dari sepuluh yang tidak lulus, ada sesuatu dengan gurunya. Jadi mulailah melihat kembali ke diri sendiri, dari scope yang lebih dekat, baru melihat dan mengukur dari semuanya.

Turnover itu jelek?

Yang pasti, pimpinan akan memiliki effort lebih untuk melakukan rekruitmen dan training ulang kepada orang baru. Apalagi jika kehilangan aktor dan aktris produktif dalam tim yang memegang peranan kunci selama ini, menyebalkan. Siapa yang suka dengan kehilangan, namun mau tidak mau harus tetap menghadapinya.

Hal baiknya adalah kita belajar sesuatu tentang kepemimpinan, sistem, dan perubahan. Memberikan pelatihan baru seperti merefresh pikiran akan materi-materi.

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah berkomentar dengan santun. Maju Blogger Indonesia

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo